Jumat, 27 Agustus 2010

" Lebaran Tiba,................Mudik Ah.........................!!!"

Hari demi hari terus berlalu, dan tiada terasa sudah lebih dari separuh puasa tahun ini kita lewati.Bagi kami orang perantau,...........hari raya Idul Fitri merupakan hari yang sangat di nanti-nantikan, (bagaimana tidak),......... di hari itu kami akan pulang kampung dan bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga, serta sanak saudara yang lama tidak bersua, adalah moment yang sangat membahagiakan dimana kami bisa berbagi cerita dan berbagi tawa dengan orang-orang yang sangat berarti bagi hidup kita setelah selama satu tahun tidak bersua. 
Bagi orang asli Jakarta atau kota besar lain yang menjadi pusat industri, mungkin pulang kampung adalah hal yang biasa saja, tapi bagi kami mudik merupakan hal yang sangat luar biasa.
 
Semua hal akan kami lakukan (tentunya dalam koridor positif) untuk dapat Mudik saat hari raya Idul Fitri, tidak peduli harus naik motor dengan jarak beratus-ratus kilometer, berdesak-desakan dalam kereta ekonomi, maupun harus mengemudikan bajaj lintas propinsipun tidak akan menjadi masalah bagi kami, tidak jarang kami harus menghadapi maut untuk sekedar bisa berkumpul dengan keluarga di hari raya Idul Fitri.



 Itulah realita yang ada,...............biarpun pemerintah sudah memberikan himbauan untuk tidak memakai motor, tapi tetap saja himbauan ini tidak akan mengurangi hasrat kami untuk pulang kampung.Mungkin Mudik merupakan hal yang Naif bagi sebagian orang, tapi bagi kami kerja 11 bulan  akan hambar rasanya jika hari raya Idul Fitri tidak bisa pulang dan kumpul dengan keluarga di kampung.
 

Akhirnya walaupun sekarang belum waktunya, saya mewakili kaum perantau di Jakarta mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri, Kiranya Mohon Maaf Lahir dan Bathin,........................."

Senin, 23 Agustus 2010

"Rampok,..........Oh Rampok,..........................Sampeyan Salah Sasaran"

Masyarakat  Indonesia dalam pekan-pekan terakhir ini sedang dilanda kecemasan luar biasa, perampokan demi perampokan terjadi silih berganti, mulai dari toko mas yang di tebet, perampokan bank CIMB Niaga di Medan, perampokan di Klaten, perampokan di Cirebon, perampokan sepasang suami istri di Bali, Perampokan rumah mewah di Medan, pembobolan ATM Mandiri di medan, dan yang terakhir kemarin perampokan nasabah Bank BCA di Condet Jakarta Timur.
Wah,.................. koq seperti di koordinir ya,.........peristiwanya hampir serentak dan bersamaan. Muncul berbagai opini yang berkembang, mulai dari himpitan ekonomi sampai terorisme,.......... Waduh bingung dech mana yang benar.............????? 
Tapi sudahlah,...............itu urusan Polisi, saya disini tidak ingin membahas sebab musabab terjadinya perampokan, ataupun siapa yang ngerampok,..........bukan wewenang kita itu. Tapi disini saya coba pengen kupas dari sudut pandang yang lain. Tapi yang jelas ketakutan sedang melanda dunia perbankan Indonesia,..............." Hi..................... Takut !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Geli memang ngelihat bangsa ini, begitu ada orang yang merampok bank, semuanya pada pusing dan ribut. Tapi begitu ada orang yang merampok uang rakyat,.......................anehnya koq semua pura-pura gak ngelihat ya,..........Kalau kita hitung peristiwa perampokan yang terjadi akhir-akhir ini nilainya masih kisaran dibawah 5 Milyar, tapi coba kita hitung berapa trilyun uang rakyat yang sudah dirampok oleh Oknum pejabat di negeri ini,.........................(gak ada yang tahu tho, emang iya..........! Karena semua saling tutup menutupi)

Yang paling tragis adalah kalau rampok bank bisa ditembak mati, justru rampok uang rakyat hukumannya ringan banget, kalau tidak salah yang terlama hanya jaksa Untung yang terkait kasusnya Ayin, 20 tahun penjara, yang lain paling sekitar 3 s/d 5 tahun saja. Ironis memang,..............................!!!!!!!!!!!!!
Sempat terfikir dalam benak saya,.................. Bahwa para perampok bank itu salah sasaran, kenapa mereka harus susah-susah ngerampok bank yang pengamanannya begitu ketat, ada Satpam, Polisi Penjaga, Sampai CCTV, resikonya begitu besar.Sama sekali tidak sebanding dengan hasil yang di dapat.
Kenapa mereka tidak merampok para perampok uang rakyat saja,..............? padahal ketahuan nilai nominal yang bisa di dapat jauh lebih besar dan lebih bernilai, serta resikonya jauh lebih kecil. Jadi istilah gampangnya "Rampok Merampok Perampok" (Idemerdekaku, 28 September 2008)
Kalau kita fikir ulang sepertinya gagasan gila saya ini ada benarnya juga ya,..............., Itu namanya Kerja Santai Hasil Oke,..........hehehe.
"Rampok,...............Oh Rampok,...................Sampeyan Kurang Cerdas,........................hehehe".

Jumat, 20 Agustus 2010

" Broken Home "


Perceraian,....................... (diakui atau tidak), hal tersebut merupakan hantu yang sangat menakutkan bagi setiap anggota keluarga.Apabila ditanyakan kepada setiap pasangan yang akan menikah,(saya yakin 1000%) bahwa mereka sangat amat tidak ingin terjadi perceraian dalam biduk rumah tangga yang akan mereka bina.
Kebahagiaan, kerukunan, dan impian indah lain pastilah yang mereka harapkan bisa diperoleh dalam membina hubungan suami istri, punya anak yang sehat, sempurna, pintar berbakti pada orang tua tentu akan sangat membahagiakan, ditambah dengan pekerjaan atau usaha yang mapan, hidup serba kecukupan, bisa bersodakoh pada kaum yang lemah serta yang paling utama bisa membahagiakan orang tua pasti itu yang terangkai indah dalam benak tiap-tiap pasangan muda yang akan menikah.
Ah,....................(seandainya semua mimpi dan harapan di atas bisa terkabul), betapa bahagianya kita hidup di dunia ini, tiada hari tanpa senyum, dan tawa dalam hidup ini. Tapi sayang,...... berdasarkan data dari departemen terkait menunjukkan angka perceraian dari tahun ke tahun justru semakin menunjukkan kecenderungan peningkatan. Dan mayoritas pasangan yang bercerai adalah pasangan di bawah usia 40 tahun. 
Tragis memang,....................... mimpi indah yang dirangkai saat akan menikah kandas di tengah jalan.Ini yang kadang tidak dipersiapkan oleh mayoritas pasangan muda, sebagian besar mereka hanya bermodal cinta semata dalam membina rumah tangga, tanpa mempersiapkan diri menghadapi masalah dan rintangan yang akan segera menghadang begitu mereka mulai membina rumah tangga.
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya setidaknya ada 5 penyebab utama terjadinya perceraian :

  1. Faktor keterbatasan Ekonomi,
  2. Tidak adanya tanggung jawab,
  3. Perasaan cemburu yang berlebihan,
  4. Gangguan pihak ketiga,
  5. dan KDRT
Ketidaksiapan menghadapi berbagai masalah tersebut akan dengan mudah menjerumuskan kita ke jurang perceraian.
 Ketika perceraian sudah terjadi, biasanya ego masing-masing akan meningkat drastis, sebagian besar mementingkan kepentingannya sendiri, dan tanpa disadari akan muncul korban yang paling menderita akibat perceraian itu,......................................... ANAK........!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ya,........................ Anaklah yang menjadi korban paling menderita dari perceraian, lekat dalam benak saya bagaimana ada seorang anak yang menangis tersedu (walaupun hanya dipendam dalam hati ) ketika melihat teman-temannya bisa sungkem pada ayahnya ketika hari Raya Idul Fitri, sedangkan dia.....................tidak ada sosok ayah yang bisa buat tempat dia sungkem,........ apalagi melindunginya. Hancur hatinya, remuk perasaannya jika teringat hal itu.............dia hanya bisa melihat dari jauh sambil menghayal punya ayah ketika melihat teman-temannya bisa bersenda gurau,bercanda dan bermain bersama ayahnya.
Mungkin terlihat simple apa yang dirasakan anak itu, tapi sebenarnya dia mengalami tekanan psikologis yang amat besar akibat perceraian itu,.................... tanpa orang tua mereka tahu dan mengerti.
(dalam benak saya sering terfikir) " Seandainya orang tuanya tahu apa yang dia rasakan,...................................."

Kamis, 19 Agustus 2010

Si Unyil

Si Unyil,..................... yah, karakter kartun ini merupakan produk dalam negeri yang begitu populer pada zamannya, dengan di dukung penuh oleh TVRI pada waktu itu, Si Unyil dan kawan-kawan selalu dinantikan oleh anak-anak setiap akhir pekan.
Setelah bertahun-tahun mati suri, sekarang Si Unyil bangkit kembali Dengan di dukung penuh oleh salah satu stasiun swasta lokal, film Si Unyil kembali menyita perhatian pemirsa televisi Indonesia, bedanya kalau dahulu penggemarnya mayoritas anak-anak, sekarang Si Unyil mulai merambah pangsa pasar remaja dan dewasa. 
Di tengah derasnya serbuan film impor ke media dalam negeri, perlu dimunculkan Si Unyil-Si Unyil lain yang mampu bersaing dengan film dari luar, bagaimana tidak,.............. mulai dari Upin-Ipin (yang sekarang sedang melegenda), the Little Of Krishna, Dora, Dragon Ball, Doraemon dsb, setiap hari datang bertamu ke rumah  lebih dari 80% penduduk negara ini.
Hal ini penting untuk tetap meng-Indonesia-kan anak-anak kita di kemudian hari, karena hampir semua film import tersebut tidak menggambarkan lingkungan dan kondisi Indonesia,(paling kalaupun ada yang mirip hanya film Upin-Ipin).
Belum lagi pesan nilai dan budaya yang di  bawa akan semakin menghilangkan rasa nasionalisme generasi muda bangsa yang sekarang sudang berada pada titik yang mengkhawatirkan.
Kepedulian kita sebagai orang tua dan anak bangsa ini sangat diperlukan untuk tetap menjaga dan melestarikan keberadaan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam, atau bahkan lebih ekstrim lagi keberadaan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berdaulat. 
Mari kita bersama,...................................!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 16 Agustus 2010

Hapuskan dendam, Bersihkan hati, Luruskan niat,........."Selamat Berpuasa"

 
Ungkapan diatas begitu mudah di ucapkan dan di goreskan pada halaman ini, tapi disadari atau tidak untuk bisa mengamalkannya bukan hal yang mudah (kalau boleh jujur bahkan sangat sulit). Ya,......... dendam merupakan "kanker" yang akan menggerogoti hati kita, diam, dingin, dan tanpa suara, ...........tapi mematikan.Bagi sebagian orang mungkin ungkapan tersebut di anggap berlebihan dan terlalu mengada-ada,.........tapi itulah kenyataannya..................!
Dendam membuat kita kehilangan akal sehat dalam berfikir dan bertingkah laku, dendam membuat kita terhanyut dalam kemarahan yang tidak pernah ada ujung dan pangkalnya, dan yang paling membahayakan adalah, dendam seringkali membuat kita tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah,....................Itu yang paling berbahaya, dengan kata lain "Dendam menggiring kita untuk menjadi hamba Syaitan yang paling setia tanpa kita menyadarinya".
Puasa adalah ibadah yang menuntut kita untuk benar-benar jujur, tulus dan ikhlas dalam menjalankannya,.........(mungkin ada yang menanyakan) kenapa anda berbicara seperti itu...........?
Karena puasa merupakan ibadah yang paling sulit untuk di ukur kebenarannya, hanya kita dan Allah SWT. lah yang tahu tingkat kebenaran dari ibadah puasa kita, dengan kata lain puasa membawa kita untuk benar-benar tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT, dalam kaitannya ibadah vertikal maupun horizontal.
Selama puasa diharapkan kita bisa membentuk jiwa yang benar-benar ikhlas bertindak dalam kehidupan, karena ikhlas merupakan kunci dari semua keberhasilan dalam ibadah. Ikhlas menjauhkan kita dari sifat Riya' dan sombong, iri, dengki dll.
Akhirnya di akhir tulisan ini saya berharap khususnya pada diri saya sendiri, (alhamdulilah jika bermanfaat bagi yang lain), semoga kita dapat belajar untuk mengerti dan memahami serta melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, layaknya kita berpuasa, ikhlas, tulus, jujur, dan tidak ada kebohongan sama sekali, dengan begitu diharapkan rasa dendam, iri, dan dengki sedikit demi sedikit dapat terkikis dan hilang dari hati kita, amien...............semoga Allah SWT, berkenan mengabulkan doa hamba ini